Apa bedanya combed 16s, 20s, 24s, 30s, dan 40s – Dalam artikel ini Mindi akan mengajak Sobat Tekstil untuk membahas perbedaan jenis ukuran ketebalan pada bahan combed.
Katun Combed adalah jenis bahan kain katun yang paling banyak beredar di pasaran. Katun Combed menjadi bahan favorit konsumen industri konveksi kaos dikarenakan bahannya yang lembut dan halus.
Sifatnya yang ramah di badan membuat Katun Combed menjadi juara unggulan. Tak hanya materialnya yang organik membuat lembut dan nyaman di kulit, kandungan kain Katun Combed juga ramah lingkungan karena mudah terurai atau didaur ulang kembali.
Pada proses pembuatannya, Katun Combed melalui proses yang panjang. Kapas yang dirajut menjadi serat kain katun diproses secara khusus sebelum diputar di mesin pemintal. Salah satu proses yang paling terkenal adalah carding, yaitu penyisihan kain dari benang kasar.
Setelah melalui proses carding , bahan kain katun ini diseleksi lagi dengan proses combing, yaitu seleksi dari bulu-bulu sisa. Itulah mengapa disebut combed, karena bahan katun ini telah melewati tahap combing.
Kaos berbahan dasar Katun Combed sangat cocok digunakan di daerah tropis seperti di Indonesia, karena sifatnya yang menyerap keringat. Bahan ini juga sangat cocok jika digunakan untuk seragam.
Secara umum, Kain Katun Combed lebih mahal dibandingkan kain katun lainnya. Bahan Katun Combed sering digunakan sebagai bahan dasar:
- Sprei
- kaos
- Kaos kaki
- Piyama
- dan bahan pakaian lainnya yang bersentuhan langsung dengan kulit.
Arti dari Angka dan Huruf
Bahan kaos Katun Combed diproduksi dengan ketebalan dan rajutan yang bervariasi. Ketebalan tersebut diproduksi sesuai dengan selera atau permintaan pasar yang bermacam-macam.
Untuk membedakan ketebalannya, diberilah angka sebagai simbol masing-masing jenis.
Saat ini, bahan kain Katun Combed yang lazim beredar di pasaran ada 5 jenis:
- Kain Katun Combed 16s
- Kain Katun Combed 20s
- Kain Katun Combed 24s
- Kain Katun Combed 30s, dan
- Kain Katun Combed 40s.
Angka 16, 20, 24, 30, dan 40 tersebut menunjukkan tipe kerapatan benang yang digunakan pada proses perajutan menjadi bahan kain. Semakin kecil angkanya, semakin tebal bahan dan rajutan sebuah kain katun.
Begitu pula sebaliknya. Semakin tinggi angkanya, semakin tipis ketebalan bahannya. Namun tak jarang pula beberapa clothing line ternama yang sengaja memintal bahannya dengan ketebalan tak lazim, seperti 28s, 32s, atau 34s.
Perbedaan rajutan bahan kaos dilihat berdasarkan jumlah jarum yang digunakan. Saat ini, jenis jarum rajutan yang paling populer untuk produksi kain terbagi menjadi dua: jarum tunggal (single knitt) dan jarum ganda (double knitt).
Istilah single knitt dan double knitt kemudian oleh para produsen disingkat menjadi ‘s’ dan ‘d’. Huruf ‘s’ atau ‘d’ kemudian diletakkan di belakang angka ketebalan untuk menunjukkan jenis rajutan yang digunakan.
Berdasarkan karekternya, Jenis rajutan ‘s’ tergolong renggang dan mulur. Sebagian besar bahan kaos katun yang beredar di pasaran menggunakan tipe rajutan jarum tunggal ini.
Berbeda dengan dengan ‘rajutan s’, jenis jahitan double knitt (Rajutan ‘d’) menggunakan teknik jarum ganda. Karakter rajutan ini cenderung lebih rapat, lentur dan tebal. Bahan rajutan ‘d’ dapat dipakai secara bolak-balik.
Kedua sisinya punya permukaan yang sama, karena dirajut dengan jarum ganda. Bahan dengan rajutan ini kerap dipakai untuk pakaian bayi dan anak-anak.
Meskipun demikian, hingga saat ini tidak ada standar yang pasti di antara pabrik kain. Bisa saja istilah 20s dari satu pabrik kain berbeda dengan bahan 20s dari pabrik yang lain. Hal ini disebabkan setiap produsen menerapkan indikator yang berbeda-beda.
Berikut MinDi jabarkan karakter dan identitas 5 jenis bahan Combed untuk kaos, dengan rajutan single knitt , yang masyhur di pasaran:
- Bahan Kaos Combed 16s
Meskipun ada beberapa pabrik kain yang mengklaim bisa memproduksi kain bergramasi 8s yang lebih tebal, tapi gramasi 8s masih sangat langka dan belum umum di pasaran. Sedangkan bahan Combed 16s ini sudah mulai mudah ditemukan.
Bahan Combed 16s biasanya memiliki bobot sekitar 210 gr/m2 sampai dengan 230 gr/m2. Dipopulerkan pada masa pandemi, kain kaos berbahan Combed 16s meledak dan laris di pasaran. Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah merebaknya tren kaos oversized di Indonesia.
Kain Combed 16s juga kerap disebut dengan istilah “Heavy Cotton“. Beberapa pabrik juga melakukan diferensiasi produk Combed 16s dengan pelabelan istilah seperti “Japan Cotton“, “Australian Cotton“, atau “Cotton Breeze“.
- Bahan Kaos Combed 20s
Bahan kain Katun Combed 20s memiliki gramasi bahan kaos atara 190 gr/m2 sampai dengan 220 gr/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt. Bahan 20s merupakan bahan paling populer di antara bahan Katun Combed yang lain, bahkan di antara semua bahan kaos yang ada.
Bahan kain Katun Combed biasa ditawarkan oleh konveksi kaos sebagai pilihan favorit karena penjual bahan dengan jenis ini banyak ditemukan dimana-mana.
Apalagi sekarang semakin banyak bermunculan produsen kaos polos 20s yang mempermudah konveksi maupun vendor sablon untuk melakukan produksi.
- Bahan Kaos Combed 24s
Untuk bahan Combed 24 dengan rajutan ‘s’, biasa gramasi bahan kaos yang digunakan berkisar antara 170 – 180 gr/m2. Bahan Combed 24s biasa digunakan oleh konveksi kaos yang berdomisili di Bandung.
Bahan kain Katun Combed 24s merupakan bahan yang paling banyak dicari karena ketebalannya yang berada di tengah-tengah.Karakter bahan ini tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis. Namun sayangnya bahan Combed 24s jarang ditemukan di luar daerah Bandung.
Sehingga konveksi dan vendor sablon kaos kembali menggunakan 20s karena ketersediaanya. Combed 24s juga kerap diandalkan beberapa clothing line Jakarta, seperti Racun Cinta Indonesia.
- Bahan Kaos Combed 30s
Ini dia bahan favorit anak-anak muda di era 2010an. Bahan ini dulu kerap diandalkan clothing line dan distro karena tipis dan tidak panas. Bahan Combed 30s menggunakan gramasi yang berkisar antara 140 – 160 gr/m2 dengan untuk jenis rajutan Single Knitt.
- Bahan Kaos Combed 40s
Bahan ini merupakan bahan paling tipis di antara Katun Combed yang lain. Biasa produksi gramasi antara 110 – 120 gr/m2 dengan jenis rajutan Single Knitt. Kerap digunakan beberapa clothing line Bandung seperti Wadezig, Screamous, Ouval Rsch, Unkl347 dan tak luput juga clothing line Jakarta seperti Crooz, Woles dan Sunday Sunday.
Sejak tren kaos oversized merebak di Indonesia, minat pasar beralih signifikan, dari kaos tipis berbahan 30s atau 40s menjadi heavy cotton dengan ketebalan 16s maupun 20s.
Terima kasih Sobat Tekstil sudah membaca artikel dari MinDI. Semoga bermanfaat dan memberikan inspirasi untuk kalian.
Dan untuk kamu yang lagi mencari berbagai kain rayon dengan motif yang banyak, bisa mengunjungi Dini Textile atau bisa langsung kunjungi showroom kami di Cipadu (Jl. KH. Wahid Hasyim No. 94, RT/RW. 004/004, Cipadu Jaya, Kec. Larangan, kota Tangerang Selatan)
Pastikan kalian juga mengunjungi showroom kami yang berada di Bandung (Jl. Sadang No. 87 (sebelah alexandra motor), Margahayu Tengah, Kec. Margahayu, Kota Bandung) atau bisa cek instagram kami di @dini.textile.
Terima kasih Sobat Tekstil sudah membaca artikel dari MinDI. Semoga bermanfaat dan memberikan inspirasi untuk kalian.