Hallo Sobat Tekstil! Kali ini MinDi mau bahas salah satu jenis kain yang pasti sudah gak asing lagi di masyarakat, dan kamu juga pasti pernah dong pakai kain jenis ini. Yups, bahan tersebut adalah Crinkle.
Bahan crinkle merupakan salah satu produk tekstil yang belakangan sering muncul di pasaran. Bahan ini dapat memberikan kesan berbeda pada produk fesyen seperti blouse, terusan atau dress hingga hijab. Menyadur laman The Fashion Starter, bahan crinkle adalah kain yang memiliki efek kerutan halus. Walaupun teksturnya tidak rata, bahan crinkle tetap lembut ketika dipegang.
Bahan crinkle banyak dipakai untuk membuat produk Fesyen Muslim karena ringan dan tidak gerah. Harganya memang murah, tapi kualitasnya menjanjikan bahkan mampu memberikan kesan mewah pada pakaian. Tidak hanya untuk pakaian, bahan ini juga kerap dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan tirai jendela. Bahan crinkle sendiri terdiri dari beberapa jenis. Apa saja?
Jenis-Jenis Bahan Crinkle
Bahan crinkle tersedia dalam beragam jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan model pakaian. Mengutip laman MC Texstyle, berikut ini adalah varian bahan crinkle yang tersedia di pasaran.
- Crinkle Crepe
Jenis bahan crinkle crepe teksturnya paling kasar dari semua jenis bahan crinkle. Serat pada bahan kain ini berbentuk seperti gelombang. Meskipun kasar, sifat bahan ini sangat lembut. Crinkle crepe laris di Indonesia karena bahannya yang adem dan cocok digunakan di iklim tropis. - Crinkle Shawl
Bahan crinkle shawl adalah kain yang paling banyak dijadikan jilbab pashmina. Kain ini sangat ringan dan adem sehingga pemakainya merasa nyaman. Tampilan kain ini lebih bergelombang dari bahan crinkle crepe. - Crinkle Silk
Butuh kain yang terlihat mewah dengan harga yang ekonomis? Bahan crinkle silk jawabannya. Jenis bahan ini terbuat dari 100% benang sutra sehingga teksturnya begitu halus dan lembut. Tapi, kain crinkle silk cenderung transparan, sehingga penggunanya harus menambahkan furing apabila ingin membuat pakaian dari bahan ini. - Crinkle Cotton
Seperti namanya, bahan crinkle cotton terbuat dari bahan katun, jadi lebih nyaman ketika dikenakan. Untuk tesktur atau tampilannya, bahan ini serupa dengan jenis kain crinkle lainnya. Karena lebih tebal dari bahan crinkle lain, kain crinkle cotton jadi pilihan tepat untuk bahan jilbab, blouse, ataupun dress. - Crinkle Miyake
Alasan mengapa nama bahan tekstil ini mengandung unsur bahasa Jepang adalah karena crinkle miyake sangat terkenal di Negeri Sakura. Tingkat kenyamanan yang tinggi membuatnya sering digunakan sebagai bahan utama pakaian. - Crinkle Dottie
Beberapa waktu lalu, pakaian berbahan dasar crinkle dottie menjadi tren di Indonesia. Yang membuat kain ini menarik adalah terdapat tonjolan kecil pada permukaan kain, sehingga membuat tampilannya menjadi lebih unik. - Airflow Crinkle
Bahan yang satu ini mempunyai kesan jatuh ketika digunakan. Walaupun ringan, kain ini cukup tebal dan tidak menerawang. Kelebihan bahan airflow crinkle lainnya yaitu mudah menyerap keringat dan tidak meninggalkan rasa gatal di kulit.
Cara Merawat Pakaian Berbahan Crinkle
Ada cara mudah untuk merawat pakaian dengan bahan crinkle agar aksen kerutannya tidak mudah hilang. Simak tipsnya dalam uraian di bawah ini yang dikutip dari laman Tulio:
- Cuci pakaian dengan air dingin atau hangat.
- Sangat direkomendasikan untuk mencuci pakaian berbahan crinkle dengan tangan.
- Peras pakaian sampai air benar-benar tiris sebelum dijemur. Hindari mengeringkan pakaian dengan mesin pengering atau mesin cuci.
Terima kasih banyak sobat Textile sudah membaca artikel dari MinDi. Semoga bermanfaat dan memberikan inspirasi untuk kalian.
Nah! Untuk kalian yang sedang mencari bahan kain berkualitas dengan motif yang lengkap, langsung kunjungi Showroom kami di Cipadu Atau bisa cek Instagram kami di @dini.textile.