Floral : Simbol Motif Ke-anggunan Wanita – Hallo Sobat Textile! Dalam artikel ini MinDi akan membahas motif yang selalu jadi incaran Sobat Textile di Dini Textile. Yuppss, Motif floral sangat diminati di Dini Textile. Agar Sobat Textile lebih banyak pengetahuan tentang Motif jenis Floral, yuk kita bahas bareng-bareng.
Dalam dunia fashion dikenal sekali corak atau ragam hias yang digunakan untuk mempercantik tampilan kain, salah satunya berupa Motif Floral yang banyak diaplikasikan pada busana wanita. Floral dapat didefinisikan sebagai salah satu motif kain berhiaskan tumbuhan atau bunga-bunga. Kecantikan motif kain yang berasal dari Asia ini menjadi salah satu simbol keanggunan yang banyak digemari oleh wanita selama ratusan tahun.
Berdasarkan catatan sejarah, konon para pedagang membawa kain bermotif Floral ke daratan Eropa dan menjualnya dengan harga yang relatif tinggi, sehingga hanya masyarakat yang memiliki status social tinggi saja yang mampu membelinya. Melihat hal tersebut masyarakat Eropa kemudian berinisiatif menciptakan kain bermotif bunga dengan harga yang jauh lebih murah yang dapat dikenakan oleh masyarakat luas.
Kain dengan motif bunga pertama kali terlihat di daratan Eropa pada abad pertengahan saat pedagang Italia membawa kain tenun beludru mewah yang dibelinya dari produsen kain Ottoman di wilayah Turki. Setelah menemukan cara untuk menenun beludru kemudian penenun kain Italia mulai memproduksi kain tekstil mewah berhiaskan motif alam seperti buah delima dan anggur.
Salah satu kain bermotif Floral yang paling popular adalah Chintz. Kain ini dibuat dari benang katun kaca yang dicetak dengan motif bunga berukuran kecil dalam berbagai variasi warna. Chintz yang berasal dari India ini kemudian dieksplor ke Eropa melalui pedagang Belanda dan Inggris.
Keberadaan kain sutra bermotif bunga yang diproduksi di Cina dan Jepang rupanya juga mencuri perhatian seniman Eropa khususnya penganut aliran impresionis selama akhir abad ke-19. Sejak saat itulah karya seni yang bernuansa oriental banyak diadaptasi oleh para seniman Eropa dan mulai membanjiri daratan Eropa pada perang Dunia II.
Meskipun motif Floral terlihat sangat tradisional, namun motif ini dapat menjadi tren di kalangan anak muda jika diberikan pewarnaan yang lebih cerah. Terima kasih banyak sobat Textile sudah membaca artikel dari MinDi. Semoga bermanfaat dan memberikan inspirasi untuk kalian.
Nah! Untuk kalian yang sedang mencari bahan kain berkualitas dengan motif yang lengkap, langsung kunjungi Showroom kami di Cipadu Atau bisa cek Instagram kami di @dini.textile.