Mengenal Teknik pewarnaan kain. – Dalam artikel ini MinDi akan mengajak Sobat Tekstil untuk mengenal Teknik pewarnaan kain. Mari kita bahas Bersama-sama.
Warna kain merupakan salah satu komponen utama dari kain. Warna kain dapat menjadi alasan utama mengapa kain tersebut menarik, karena memiliki fungsi sebagai daya Tarik dan menambah nilai estetika bagi penggunanya. Tanpa warna, kain akan tampak membosankan dan monoton. Lalu bagaimana proses pewarnaan kain? Kain akan melalui beberapa proses seperti pencelupan dengan pewarna alami maupun sintetis.
Jenis-Jenis Teknik Pewarnaan Kain
Beberapa Teknik pewarnaan kain antara lain :
- Piece Dyed
Dalam Teknik piece dyed, kain akan melalui proses pewarnaan setelah kain sudah terbentuk. Kain mentah atau kain greige akan dicelup kedalam pewarna tekstil sehingga menjadi kain jadi yang memiliki warna yang menarik.
- Yarn Dyed
Dalam Teknik yarn dyed, proses pewarnaan dilakukan sebelum kain jadi. Benang yang akan dipakai untuk dibuat menjadi kain akan dicelup dan diberi warna terlebih dahulu, sehingga saat proses pembuatan kain tidak perlu melalui proses pencelupan lagi.
- Printed / Print
Dalam teknik Printing, kain akan diberi warna setelah kain jadi. Kain yang digunakan adalah kain mentah atau kain greige yang siap untuk melewati proses printing. Dalam proses ini umumnya warna maupun motif hanya tercetak dalam satu sisi kain saja. Proses Printing memerulukan screen untuk menghasilkan warna atau motif ( 1 screen = 1 warna ). Umumnya hanya sekitar 7 – 8 screen saja yang dipakai dalam proses ini. Proses ini terbilang lebih mahal dibandingkan proses lainnya.
- Woven In
Dalam Teknik woven in, kain dapat diberi variasi warna atau motif pada saat benang ditenun menjadi kain. Untuk menciptakan motif atau variasi motif dapat dilakukan dengan cara memakai beberapa warna benang dalam proses penenunan kain.
Perbedaan proses pencelupan dan printing
- Proses Celup
- Warna diaplikasikan secara merata pada benang/kain
- Proses pewarnaan/celup dilakukan pada kain grey (piece dyed) atau benang (yarn dyed) yang belum ditenun
- Pada proses celup, pewarnaan diaplikasikan pada bagian muka sekaligus belakang kain
- Hanya satu warna yang digunakan untuk satu kali proses pencelupan
- Zat warna yang dipakai berupa liquid
- Biaya proses pencelupan lebih murah daripada proses printing
- Permukaan kain lebih lembut
- Proses Printing
- Warna diaplikasikan pada bagian-bagian tertentu untuk menciptakan desain yang diinginkan
- Proses pewarnaan/printing dilakukan pada benang yang sudah ditenun menjadi kain grey/PFP(Prepare For Printing)
- Pada proses printing, pewarnaan diaplikasikan hanya pada sisi permukaan kain
- Beberapa macam warna dapat digunakan pada proses printing sesuai jumlah screen
- Zat warna yang dipakai berupa pasta
- Biaya proses printing lebih mahal daripada proses pencelupan
- Permukaan kain lebih kasar
Terima kasih banyak sobat Textile sudah membaca artikel dari MinDi. Semoga bermanfaat dan memberikan inspirasi untuk kalian.
Nah! Untuk kalian yang sedang mencari bahan kain Rayon berkualitas dengan motif yang lengkap, langsung kunjungi Showroom kami di Cipadu Atau bisa cek Instagram kami di @dini.textile.